Gajiyang saya harapkan bersifat fleksibel, tergantung benefits lain yang dapat perusahaan berikan seperti jenjang karier dan bonus." Contoh 3: "Sesuai permintaan Anda (pemberi kerja), berdasarkan persyaratan pada iklan lowongan kerja, kredensial, dan riset dulu pada industrinya, gaji yang saya harapkan berada pada range Rp45 - 50 ribu.
Dalam bekerja, tentu tidak lepas dari halangan dan masalah. Tekanan yang besar dalam bekerja terkadang membuat beberapa karyawan menyerah hingga memutuskan untuk resign. Tak hanya halangan dan masalah, kenyamanan juga menjadi faktor lain yang membuat seorang karyawan semangat bekerja ke kantor setiap harinya. Pasalnya, kondisi lingkungan kerja yang nyaman, dan kondusif akan memengaruhi suasana hati, semangat, dan kinerja seorang karyawan. Suasana yang suram dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman, stres, dan kurang produktif. Itulah sebabnya menciptakan lingkungan yang nyaman sangat penting bagi keberhasilan perusahaanmu secara keseluruhan Lantas, apa saja sih kenyamanan bekerja yang membuat karyawan betah berlama-lama di kantor selain gaji? Yuk, ketahui di sini Lingkungan Kerja yang Nyaman Lingkungan Kerja yang Nyaman Shutterstock Seperti sebelumnya dijelaskan, lingkungan kerja yang nyaman dapat membuat membuat karyawan lebih produktif sehingga membawa keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu, lingkungan kerja yang nyaman jadi faktor sangat penting untuk membuat karyawan betah bekerja. Sehingga membuat mereka royal pada perusahaan dan tak akan terpikir untuk mengajukan resign. Bos yang Superbaik Bos yang Superbaik Shutterstock Semua karyawan saat bekerja pasti mendambakan memiliki bos yang superbaik. Dengan bos superbaik yang suportif membantumu untuk berkembang, nominal gaji yang belum berubah bisa dikompensasi karena hal itu. Teman Kerja yang Menyenangkan Teman Kerja yang Menyenangkan Shutterstock Selain lingkungan yang nyaman, faktor tak kalah penting lainnya ialah memiliki rekan kerja menyenangkan. Memiliki teman kerja yang seru dan asyik-asyik tentu membuat karyawan nyaman dan betah tak ingin pindah kerja. Kantor Dekat dengan Rumah Kantor Dekat dengan Rumah Shutterstock Selain ketiga poin di atas, lokasi menjadi alasan lain yang membuat seorang pekerja merasa nyaman bekerja. Kantor yang dekat dengan rumah atau tempat tinggalmu tentu akan menjadi nilai plus bagi karyawan manapun. Pasalnya, kondisi itu akan membuat seseorang hemat energi dan ongkos. Itulah empat hal yang membuat karyawan nyaman saat kerja. Tapi, keempat hal di atas bukan selamanya jadi standar kenyamanan bekerja. Jika tidak mendapat salah satu poinnya, tapi kamu memang senang dan enjoy bekerja di perusahaan yang kini tengah digeluti, kenapa berpikir merasa tidak nyaman! So, semua kembali lagi ke diri sendiri. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Dilansirdari CNBC, Selasa (9/3/2021), berikut ini 5 pertanyaan yang diharapkan HRD berani ditanyakan oleh pelamar selama wawancara kerja. Meskipun beberapa diantaranya mungkin tampak terlalu menakutkan atau canggung untuk ditanyakan, menurut Kirpatrick, rekomendasi ini dapat membantu Anda meninggalkan wawancara dengan perasaan lebih percaya
Dengan diterima di institusi ini sebagai mahasiswa, maka kamu tidak perlu lagi mengikuti tes cpns setiap tahunnya, karena nantinya setelah lulus kuliah maka kamu akan diangkat menjadi salah satu aparatur sipil negara dibawah naungan kementrian keuangan RI. Tapi seperti yang kamu ketahui, untuk bisa menjadi salah satu mahasiswa di STAN, maka kamu terlebih dahulu harus melalui serangkaian tahapan ujian dengan mendapatkan nilai tertentu yang melewati passing grade. Inilah ujian yang sesungguhnya. Karena Untuk bisa diterima di STAN memang tidaklah mudah. Kebanyakan lembaga pendidikan ikatan dinas memang menerapkan standar masuk dan standar pendidikan yang relatif tinggi. Dan kamu nantinya membutuhkan persiapan ekstra ketika menghadapi ujian yang terdiri dari 3 tahapan yaitu ujian TPA dan TBI, Tes fisik, Wawancara serta TKD. Setelah lulus tahapan tersebut barulah kamu diterima menjadi mahasisw STAN. Untuk tahapan tes fisik, kamu akan diseleksi berdasarkan kondisi kesehatan dan fisikmu secara umum sampai mendetail apakah sesuai standar atau tidak. Cek seperti tinggi dan berat badan, tes buta warna dan rabun jauh, cek tekanan darah dan cek telinga, hidung dan tenggorokan THT adalah beberapa tes yang akan kamu jalani nantinya. Untuk Tes Kompetensi Dasar, ada 3 bidang yang harus kamu pelajari karena nantinya akan keluar pada ujian. Ketiganya adalah Tes Wawasan Kebangsaan yang bertujuan untuk mengetes sejauh mana pengetahuanmu seputar sistem pemerintahan, undang undang dasar, pancasila, ekonomi, budaya, sejarah kemerdekaan dan sebagainya. Tes Intelegensi Umum bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar mengenai penalaran logika, operasi matematika dasar dan juga analisis sederhana dari berbagai soal. Tes Karakteristik Pribadi, merupakan tes yang sangat penting untuk mengetahui sejauh mana nilai dan sifat mu menghadapi berbagai permasalahan yang akan ditanyakan nantinya dalam bentuk pernyataan. Dan kali ini, kita akan fokus mempelajari Tes Karakteristik Pribadi sebagai suatu ujian kepribadian. Pada dasarnya setiap poin jawaban yang diberikan tidak ada yang memiliki nilai minus atau salah. Hanya ada jawaban dengan nilai antara 1 - 4 sehingga kamu harus memilih jawaban yang paling benar dan paling bernilai tinggi. Baiklah, bila kamu sudah penasaran mengenai contoh soalnya, langsung saja latihan menggunakan soal soal TKP dibawah ini. Untuk mengetahui jawabannya, langsung saja klik tombol "jawaban" dibawah nya, dan untuk menutupnya klik saja tombol "sembunyi". Berikut adalah 50 contoh soal TKP beserta jawabannya 01. Apa pendapat kamu tentang bekerja? A. Bekerja adalah hal yang melelahkan B. Bekerja adalah untuk memperoleh penghasilan C. Bekerja adalah untuk kepuasan dan memperoleh penghasilan D. Bekerja adalah untuk mengisi kehidupan E. Bekeja adalah untuk megisi kehidupan dan memperoleh penghasilan 02. Pada akhir dari hari kerja normal, anda mempunyai suatu pekerjaan yang tidak terselesaikan dan harus Deadline. Apa yang anda lakukan? A. Pulang ke rumah dan menyelesaikan pekerjaan di hari berikutnya B. Menyelesaikan pekerjaan tidak peduli ada uang lembur atau tidak C. Menanyakan pimpinan apakah ada uang lemburnya D. Menyelesakan pekerjaan dengan harapan memperoleh uang lembur E. Menyelesaikan pekerjaan tapi meminta uang lembur 03. Dalam suatu rapat pimpinan, ada teman yang tidak sependapat dengan usulan saya A. Dengan senang hati mempertimbangkan pendapat orang tersebut B. Bersikeras agar usulan saya yang diterima C. Meninggalkan ruang rapat dan tidak kembali lagi D. Mempertimbangkan pendapat tersebut dengan melihat siapa orangnya E. Tetap beranggapan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah 04. Saya baru saja dipindahkan ke unit lain yang sama sekali baru bagi saya. Sikap saya adalah A. Mengamati proses pekerjaan yang dilakukan rekan sejawat B. Jarang masuk karena belum jelas apa yang harus dikerjakan C. Duduk-duduk saja sambil menunggu perintah atasan D. Berusaha mempelajari dan memahami mekanisme kerja unit melalui rekan sejawat E. Berusaha memahami mekanisme kerja unit melalui arsip dan aturan kebijakan 05. Sikap saya terhadap perubahan, ide-ide baru dan cara-cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan adalah A. Stabilitas dalam bekerja lebih penting B. Perubahan adalah sesuatu yang pasti C. Perubahan bukan jaminan keberhasilan pekerjaan D. Keberhasilan pekerjaan tergantung jenis perubahan, ide, dan cara-cara baru tersebut E. Dengan adanya perubahan, kondisi kerja pasti lebih baik 06. Saya diutus mengikuti suatu pelatihan. Oleh panitia penyelenggara saya ditempatkan sekamar dengan orang yang tidak saya kenal yang berasal dari kota lain. Sikap saya adalah A. Mengajukan keberatan tetapi akhirnya menerima aturan panitia B. Protes keras dan meminta ditempatkan sendiri saja C. Mengajukan keberatan dan meminta ditempatkan dengan orang yang saya kenal D. Menerima aturan panitia dan berusaha mengenal dan memahami teman sekamar E. Menerima aturan panitia 07. Tiba tiba terjadi pergantian pimpinan di unit kerja saya. Sikap saya adalah A. Tidak peduli B. Tidak berusaha mendekati pimpinanbaru karena takut dicap penjilat C. Berusaha mengenal dan memahami visi dan misi pimpinan baru D. Berusaha memahami dan mengenal pribadi pimpinan baru E. Pergantian pimpinan itu sesuatu yang biasa 08. Draft laporan yang dibuat tim kerja saya ditolak oleh atasan karena dianggap kurang transparan. Sikap saya A. Menerima penolakan dan berusaha memperbaiki B. Menyalahkan rekan sejawat yang sama-sama mengerjakannya C. Menerima penolakan tetapi tidak melakukan tindak lanjut D. Berusaha mencari alasan seperti sedikitnya waktu untuk mengerjakannya E. Segera melakukan perbaikan atas draft laporan dan mengajukan kembali 09. Ada teman yang sengaja melanggar peraturan tetapi tidak kedapatan. Sikap saya adalah A. Melaporkan teman tersebut langsung ke pimpinan tanpa kompromoi B. Menjaga stabilitas organisasi dengan sedapat mungkin menghindari keterlibatan C. Perusahan tidak boleh terlalu otoriter menciptakan peraturan D. Meminta penjelasan kepadanya dan berkonsultasi kepada pihak pimpinan E. Setiap individu dalam organisasi harus terbiasa dengan pelanggaran 10. Saya menggunakan kendaraan dinas tanpa sepengetahuan Kepala Kendaraan pada Hari Libur. Secara tidak sengaja saya menabrakkan kendaraan tersebut. Tindakan saya adalah A. Diam-diam menyimpan kendaraan tersebut karena tidak seorang pegawaipun yang tahu kalau saya menggunakannya B. Membawa kendaraan tersebut ke bengkel, melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan serta menyerahkan segala keputusan kepada pimpinan C. Mencoba memperbaiki sendiri kendaraan tersebut D. Melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan dan siap menerima hukuman/petunjuk dari pimpinan E. Membawanya ke bengkel dengan biaya pribadi dan mengembalikannya dengan diam- diam 11. Saya mendapat teguran dari pimpinan atas kesalahan yang bukan hanya saya pelakunya. Reaksi saya adalah A. Membantah secara tegas agar pada kesempatan lain pimpinan tidak semena-mena menyalahkan B. Diam saja, karena membantah hanya akan menambah rumit permasalahan C. Menerima teguran tersebut dan mencoba menjadikannya sebagai pelajaran berharga, tetapi tetap mengadukan pegawai lain yang turut bersalah agar saya tidak menjadi korban seorang diri D. Mengadukan pegawai lain yang juga bersalah agar mereka juga bisa belajar dari kejadian ini E. Menerima teguran tersebut dan mecoba menjadikannya sebagai pelajaran berharga tanpa perlu mengadukan pegawai lain yang turut bersalah 12. Dalam rapat staf dan pimpinan, pendapat saya dikritik keras oleh peserta rapat lainnya. Respon saya adalah A. Mencoba sekuat tenaga mempertahankan pendapat saya B. Menyerang semua peserta yang mengeritik pendapat saya C. Mencoba mempelajari kritikan tersebut dan berbalik mengkritik dengan tajam D. Menerima kritikan tersebut sebagai masukan E. Diam saja 13. Salah seorang rekan kerja mendapat promosi sedangkan menurut penilaian saya, kemampuannya tidak lebih baik dari saya. Respon saya adalah A. Menggunakan berbagai cara agar dapat menggeserkan posisi rekan tersebut B. Bekerja lebih giat dan menunjukkan kinerja terbaik saya C. Menghadap pimpinan dan memprotes promosi tersebut D. Ikut merasa senag dan tetap bekerja seperti biasa E. Menerima keadaan tersebut tetapi tidak akan mengikuti perintah rekan tersebut 14. Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya dan saya merasa stres karena dikejar deadline A. Hanya mengerjakan tugas yang saya senangi B. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusaha memenuhi target deadline C. Mengkonsumsi obat suplemen agar mendongkrak tenaga saya untuk menyelesaikan semua tugas D. Mengerjakan semua tugas, meskipun sangat terbebani E. Mengerjakan semua tugas setengah saja, yang penting sudah dianggap bertanggung-jawab 15. Apa pendapat anda tentang rekan kerja ? A. Mereka bukan tim kerja yang membanggakan B. Saya tidak sependapat dengan mereka C. Mereka adalah teman yang baik dan selalu membimbing saya D. Mereka adalah rekan kerja yang menyenangkan E. Mereka adalah sahabat dan rekan kerja yang profesional 16. Saya ditugaskan untuk memimpin tim kerja dengan batas waktu yang sangat ketat. Anggota tim kerja memperlihatkan sikap tidak peduli dengan tugas yang diemban. A. Bekerja sendiri yang penting tugas selesai B. Mengancam mengeluarkan anggota yang tidak serius dari tim kerja C. Melaporkan mereka pada pimpinan agar diberi sanksi D. Membagi tugas secara adil dan memotivasi anggota untuk menyelesaikannya E. Menasehati mereka agar sadar akan penyelesaian tugas yang diembannya 17. Setiap hari kerja saya masuk kantor paling cepat dibandingkan pegawai lainnya. Yang saya lakukan setelah tiba yaitu A. Masuk ke ruangan dan membuka berita di smartphone B. Santai di luar gedung kantor untuk menikmati udara pagi C. Masuk ke ruangan dan mengobrol dengan rekan sejawat D. Masuk ke ruangan dan membuat rencana kerja E. Masuk ke ruangan dan memulai pekerjaan yang tertunda kemarin 18. Saya diminta untuk lembur, sedangkan saya sudah berjanji kepada anak untuk mengantarnya ke pesta ulang tahun sahabatnya. Sikap saya? A. Pulang dengan diam-diam, tanpa sepengetahuan pimpinan B. Berpura-pura sakit agar dapat diizinkan untuk segera pulang C. Menelepon anak dan menjelaskan bahwa akan sedikit terlambat menemuinya D. Tinggal bekerja lembur E. Meminta izin pimpinan mengantar anak saya kemudian kembali ke kantor untuk bekerja lembur 19. Bagi saya untuk menjadi pegawai negeri sipil yang sukses, saya harus melakukan A. Melakukan pekerjaan yang terbaik dengan standar kinerja yang tinggi B. Mengikuti perintah dan arahan pimpinan secara loyal dan penuh kepatuhan C. Mengembangkan hal-hal baru yang belum pernah diciptakan sebelumnya D. Menciptakan hubungan baik dengan setiap orang, rekan kerja dan pimpinan E. Bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan 20. Menurut saya, bekerja merupakan upaya untuk meraih kesuksesan. Untuk itu upaya saya adalah A. Bekerja dengan cermat dan berusaha menjadi terbaik dan diakui B. Berusaha menyingkirkan orang yang saya anggap menghalangi upaya saya C. Bekerja sepenuh hati D. Bekerja sampai larut malam E. Bekerja berdasarkan kontrak kinerja 21. Saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi notulen dalam rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Respon saya A. Berusaha menghindari rekan yang membujuk untuk mengetahui hasil keputusan rapat B. Dengan bangga saya akan menceritakan kepada rekan sejawat saya hasil keputusan rapat C. Memberitahukan anggota keluarga tentang hasil keputusan rapat D. Memberitahu sahabat saya dikantor tentang hasil keputusan rapat E. Tidak membocorkan hasil keputusan rapat karena bukan wewenang saya 22. Ketika sedang melakukan presentasi, saya mendapat pesan singkat SMS, bahwa anak saya diopname di rumah sakit, reaksi saya A. Menghentikan presentasi dan langsung menuju rumah sakit. B. Mencari tahu tentang kondisi anak saya kemudian memutuskan tetap presentasi atau ke rumah sakit; C. Membalas pesan dan melanjutkan presentasi. D. Melanjutkan presentasi. E. Menghentikan presentasi dan mencari tahu kondisi anak saya 23. Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang A. Menghasilkan tambahan penghasilan bagi saya. B. Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya. C. Memberikan kemungkinan promosi jabatan kepada saya. D. Memberikan kesempatan beraktualisasi diri E. Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat. 24. Saya dipercaya untuk mengelola kegiatan yang belum dipublikasikan dan masih harus dijaga kerahasiaannya. Ketika saya berada di antara temen- teman dekat di kantor, A. Suka menerima masukan demi masukan untuk pengembangan tugas baru saya. B. Membicarakan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan tugas baru saya C. Membatasi pembicaraan agar tidak membicarakan tugas baru saya. D. Merasa gelisah dan kurang senang bila mereka membicarakan tugas baru saya. E. Akan mengalihkan ke pembicaraan lain apabila mereka sudah mulai menyinggung tugas baru saya. 25. Kerja keras dan cermat merupakan wujud upaya untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, saya A. Bekerja dengan standar hasil tinggi. B. Pekerjaan yang menumbuhkan kreatifitas baru. C. Pekerjaan yang rutin. D. Pekerjaan yang menantang. E. Bekerja tanpa mengenal lelah 26. Ketika menyelesaikan tugas yang diberikan, saya akan A. Selalu mencari alternatif lain agar tidak mengambil keputusan sendiri. B. Tidak berani mengambil keputusan sendiri. C. Selalu menunggu keputusan pimpinan. D. Berani mengambil keputusan karena tugas tersebut telah diberikan kepada saya. E. Menyadari bahwa keputusan pimpinan diperlukan jika keputusan tersebut diluar wewenang saya. 27. Kantor tempat saya bekerja mengalami pergantian manajer baru. Saya sangat dekat dengan manajer kantor lama. Maka saya akan A. Pergantian pimpinan adalah hal wajar. B. Berusaha dekat dengan kepala yang baru. C. Mengenal pribadi kepala baru tersebut dan menyesuaikan diri dengan cara kerja yang dijalankan. D. Tidak berusaha dekat dengan kepala yang baru karena takut dianggap penjilat E. Bekerja dengan setengah hati 28. Dalam perjalanan ke kantor, kendaraan umum yang saya naiki tiba- tiba terjebak macet di jalan. Yang harus saya lakukan adalah A. Berusaha ke kantor dengan berjalan kaki sedapatnya. B. Menunggu kendaraan selesai berjalan lancar. C. Berusaha mencari tumpangan untuk ke kantor. D. Mengabari teman di kantor minta untuk dijemput. E. Memarahi pengemudi kendaraan karena tidak memperhatikan arus lalu lintas 29. Untuk mencapai tujuan yang saya harapkan, saya akan A. Berusaha dengan sekeras- kerasnya. B. Menyerahkan pada nasib. C. Meminta bantuan orang lain. D. Berusaha seadanya. E. Berusaha sesuai kemampuan dengan target yang jelas. 30. Pemikiran yang saya kemukakan dihadapan orang banyak biasanya dianggap sebagai gagasan yang A. Umum B. Jauh ke depan C. Usang D. Biasa saja E. Besar 31. Pimpinan tiba-tiba memberikan tugas baru kepada saya, padahal saat itu saya sedang mengerjakan pekerjaan lain. A. Menunda tugas tersebut karena deadline- nya masih lama. B. Menyelesaikan tugas saya dan kemudian menyelesaikan tugas tersebut. C. Meminta teman mengerjakan tugas lama, kemudian mengerjakan tugas baru . D. Meminta teman untuk membantu mengerjakan tugas tersebut. E. Meninggalkan tugas yang lama dan mengerjakan tugas tersebut. 32. Pada saat menghadapi tugas yang berat dan menuntut keahlian mendetail, maka saya harus A. Mengerjakan sebisanya. B. Berusaha mencari penyelesaian yang tidak membutuhkan waktu panjang C. Berusaha sedikit demi sedikit untuk menyelesaikan walaupun memerlukan waktu panjang. D. Meminta teman untuk membantu mengerjakan tugas tersebut. E. Menyuruh teman untuk menyelesaikan tugas baru tersebut. 33. Sudah beberapa kali teman meminjam barang saya dan dikembalikan dalam keadaan rusak. Yang harus saya lakukan A. Mengabaikannya, karena masalah kecil. B. Merasa tidak enak untuk menegur. C. Menasehatinya dan memintanya untuk memperbaiki barang tersebut D. Memarahinya diluar kantor E. Membiarkan, daripada kehilangan teman 34. Telah terjadi kesalahpahaman antara saya dan teman sekantor. Maka saya A. Mengabaikannya, karena masalah kecil. B. Tidak peduli C. Biar saja asal tidak mengganggu pekerjaan. D. Merasa takut akan kehilangan teman. E. Berusaha mencari informasi permasalahan yang sebenarnya dan berusaha menyelesaikannya 35. Ketika sedang mengerjakan tugas bersama yang harus selesai pada hari itu juga, seorang teman meninggalkan terlebih dulu, A. Memaksanya untuk tetap tinggal. B. Membiarkan saja C. Membujuknya untuk menyelesaikannya D. Memintanya untuk mempertimbangkan E. Memberikan ancaman sanksi dari pimpinan 36. Dalam menyelesaikan sesuatu biasanya saya menggunakan cara yang A. Biasa saya gunakan dipadu dengan cara orang lain. B. Sudah menjadi kebiasaan saya C. Terlintas di pikiran saat itu D. Biasa digunakan orang lain E. Baru dan belum banyak yang menggunakan 37. Menurut saya orang yang kehilangan kesempatan mengembangkan usahanya lebih disebabkan karena A. Bertahan pada cara yang telah ada B. Mundur begitu melihat resikonya C. Menunggu bantuan pihak lain D. Menunda ketika melihat resikonya E. Berfikir mencoba usaha lain 38. Saya berhasil mengatasi tantangan karena saya A. Nasib baik ada di tangan saya B. Mendapat bantuan dari teman C. Berani mencoba hal- hal yang tidak beresiko. D. Berani mencoba dengan segala resiko. E. Tidak putus asa menghadapi kegagalan 39. Ketika memutuskan suatu tindakan yang berakibat buruk pada diri saya, maka A. Menerima penuh segala resikonya B. Menyesali secara berkepanjangan keputusan tersebut. C. Menyalahkan orang lain yang membantu. D. Menerima akibatnya dengan setengah menyesal. E. Menyayangkan teman yang tidak mengingatkan saya. 40. Apabila ada teman yang menilai saya jelek, maka saya akan bersifat A. Sedih B. Tidak peduli C. Instropeksi diri D. Mencari kejelekan teman tersebut E. Mendatanginya untuk meminta penjelasan Update Terbaru!!! kaitannya dengan perubahan secara umum hanya dinilai orang sebagai orang yang Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru Butuh waktu untuk bergaul secara akrab dengan orang lain Memiliki keinginan tinggi untuk mengetahui kegiatan orang lain Cenderung kurang adaptif terhadap perubahan Mempunyai pergaulan yang tidak luas di masyarakat menghadapi kegagalan maka saya akan Merasa itulah kemampuan maksimal saya Dapat segera bangkit dan memperbaiki kelemahan saya Merasa diri kurang mampu dan lebih buruk dari orang lain Membutuhkan waktu lama untuk membangkitkan kembali semangat saya Dapat bangkit kembali asal ada teman atau keluarga yang mendukung saya 43. Jenis tugas yang paling saya sukai adalah yang sulit dan menantang yang tidak menyulitkan saya yang sesuai dengan kemampuan saya yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan saya yang mudah saya kerjakan supaya hasilnya maksimal dengan orang-orang di sekitar saya saya dikenal sebagai orang yang Mudah tergerak untuk turun tangan Jarang bergaul karena saya kurang suka diganggu Teguh pada kemauan Meskipun orang lain menentang Menggerakkan orang lain untuk tidak tergantung pada sesama Menghindari berkegiatan dengan orang yang tidak kompeten seorang abdi negara saya akan Melaksanakan aturan pelayanan publik yang berlaku Memilih posisi secara langsung berperan dalam pelayanan publik Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tuntutan pekerjaan Menginformasikan bentuk layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat Berusaha memahami kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan 46. Ketika menghadapi suatu permasalahan dari pelanggan mengenai pelayanan yang diberikan tempat kerja saya maka saya akan Bertindak mencatat dan Menyampaikan keluhan tersebut kepada atasan Mencoba membantu pelanggan menyelesaikan persoalan Mengabaikan karena kondisi yang ada memang seperti itu Menjelaskan peran saya dalam menangani keluhan Menjelaskan aturan dan prosedur yang berlaku pada pelanggan ini teman dan keluarga saya menilai saya sebagai orang yang Taat pada aturan dan prosedur Mampu memahami kebutuhan orang lain Mudah menyesuaikan diri dengan situasi baru Mudah berkonsentrasi pada penyelesaian tugas Mampu mengkomunikasikan ide-ide yang saya miliki saya diberikan tugas dan hasilnya nanti untuk menentukan besar bonus yang akan saya terima maka saya akan Berusaha sekuat mungkin supaya mendapatkan bonus tinggi Berusaha keras untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang sehat Berusaha sebatas kemampuan yang saya miliki Berusaha keras sambil meminta bantuan orang lain untuk mencapai menyelesaikan tugas Bekerja seperti biasa Karena rezeki ada yang mengatur orang lain terhadap saya ketika ada yang membutuhkan adalah Penuh pertimbangan dalam memberikan bantuan Menghindari saat diminta untuk membantu orang lain Individualis berorientasi pada kepentingan diri sendiri Ringan tangan membantu siapapun yang membutuhkan Loyal terhadap kelompok enggan membantu diluar kelompok 50. Salah satu perilaku yang sesuai dengan diri saya adalah Mudah senyum kepada teman dekat Tidak duduk di tempat orang yang berkebutuhan khusus Tidak bergaul dengan orang yang berbeda derajat dengan saya Menghindari kerjasama dengan orang yang membenci saya Memberikan tempat duduk kepada ibu dalam bis yang penuh Baca juga Download Software Latihan UNBK SMP, SMA dan SMK di Perangkat PC dan Android Demikianlah materi yang membahas seputar Soal Pembahasan TKP USM PKN STAN 2019 dan Kunci Jawabannya kali ini, semoga membantu mu dalam menyelesaikan ujian kali ini. Mimin berdoa supaya kamu lulus dan diterima di STAN ya!
Nah jika Anda bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut inspirasi jawaban yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kondisi Anda. Saya mengundurkan diri dari tempat kerja sebelumnya karena pekerjaan saya yang lama adalah pekerjaan paruh waktu (part-time), meskipun saya menyukai tanggungjawab pekerjaan saya di tempat kerja lama, namun
Saat sedang wawancara, pertanyaan soal deskripsi diri sendiri saja sulit dijawab. Apalagi, ada rekruter yang meminta deskripsi diri itu dilakukan dengan satu kata saja. Walau begitu, kamu tak perlu khawatir. Di sini, Glints akan memberikan strategi merespons pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. Supaya sesi interview-mu makin lancar, ada juga berbagai jawaban yang sebaiknya kamu hindari. Langsung saja, yuk, simak selengkapnya! Mengapa Rekruter Menanyakan Ini? © Pertama-tama, kita bahas mengapa rekruter mengajukan pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. 1. Menggambarkan skill-mu Agar bisa menyelesaikan pekerjaan, kamu butuh skill tertentu. Misalnya, agar bisa menjadi akuntan yang baik, kamu harus jadi orang yang teliti. Nah, skill penting tersebut bisa tampak saat kamu harus mendeskripsikan diri dengan satu kata. Itulah mengapa, rekruter menanyakan pertanyaan ini. 2. Menggambarkan kecocokanmu dengan budaya kerja perusahaan Melansir Glassdoor, interview adalah waktu yang pas untuk menilai kecocokanmu dengan budaya kerja. Ini tentu termasuk saat kamu harus melakukan deskripsi diri dengan satu kata saja. Jawabanmu akan menunjukkan caramu melihat diri sendiri. Selain itu, sikap dan pendirianmu bisa ikut tampak. Dari semua itu, rekruter bisa menilai kecocokanmu dengan budaya kerja perusahaan. 3. Menguji kemampuan komunikasimu Seperti yang sudah Glints singgung, mendeskripsikan diri dengan satu kata tidaklah mudah. Mau tak mau, dirimu yang kompleks harus digambarkan dengan sangat sederhana. Nah, untuk menyederhanakan konsep kompleks, skill komunikasi dibutuhkan. Itulah mengapa rekruter memintamu mendeskripsikan diri dengan satu kata saja. Kalau berhasil memilih kata dan menjelaskan jawabanmu dengan baik, kemampuan komunikasimu jadi menonjol. Tips dan Contoh Jawaban © Sekarang, kita bahas tips membuat deskripsi diri dengan satu kata saja. 1. Pahami ekspektasi rekruter Saat membuka lowongan, rekruter tentu sudah tahu kandidat seperti apa yang mereka cari. Kriteria pencariannya bisa berupa skill atau pengalaman kerja. Nah, kamu harus memahami semua itu. Tak perlu bingung mencari informasinya, baca saja kualifikasi dan job description lowongan yang kamu lamar. Biasanya, kata yang tepat berbentuk kata sifat. Beberapa contohnya adalah teliti mampu berpikir kritis empathetic punya skill empati team-player jujur dan lain-lain Contoh 1 Saya sangat detail-oriented. Ketika merencanakan suatu acara, saya ingin selalu memastikan bahwa tak ada hal kecil yang terlewat yang bisa menyebabkan kesalahan fatal. Pada acara online terakhir kami, ada satu kesalahan teknis yang bisa cepat teratasi karena gladi resik yang cukup. Saya juga memberi briefing ke semua panitia secara detail supaya mereka paham tugasnya masing-masing dan tak ada satupun agenda yang terlewat. I am very detail-oriented. During event planning, I always make sure we did not miss any detail which could lead to fatal mistakes. On our last online event, we solved technical errors on Zoom smoothly thanks to three rehearsals we decided to do. I briefed each one of the committees in detail so everyone knew what they had to do and no event parts left neglected. 2. Lihat daftar kelebihanmu Sudah memahami seluk-beluk ekspektasi rekruter? Sekarang, waktunya evaluasi diri. Coba lihat apa saja kelebihan yang kamu miliki. Kamu bisa coba ingat kembali pengalaman kerja atau organisasimu sebelumnya. Setelah itu, deskripsikan kelebihan tersebut dengan satu kata. Contoh 2 Saya adalah orang yang inovatif dan saya bangga sekali dengan pencapaian karya-karya saya di tempat kerja yang sebelumnya. Tadinya, perusahaan tidak memiliki online presence yang kuat. Akhirnya, saya coba untuk menginovasikan brand book yang baru serta beberapa strategi visual design. Hasilnya, followers Instagram kami naik 90% dalam kurun waktu 2 bulan, sampai mengalahkan 3 akun kompetitor lainnya. I’m innovative, and I’m proud of my track record in designing award-winning work that gives my clients a competitive edge. For example, my last workplace struggled to improve their online presence. They did not have any strong online identity. I decided to rebuild their brand book and came up with a few visual design strategy. We successfully increased our followers by 90% in 2 months, surpassing 3 other competitor accounts. 3. Cocokkan ekspektasi rekruter dengan kelebihanmu Selanjutnya, seperti dituliskan Work It Daily, cocokkan ekspektasi rekruter dengan kelebihanmu. Titik temu keduanya bisa menjadi jawaban untuk pertanyaan deskripsi diri dengan satu kata. Misalnya, rekruter mencari data scientist yang mampu berpikir kritis. Kebetulan, kamu juga punya skill tersebut. Pilih saja “kritis” sebagai satu kata yang menggambarkan dirimu. Contoh 3 Saya merupakan orang yang kritis dan selalu berusaha untuk memperbaiki kemampuan berpikir kritis. Sebagai seorang data scientist di kantor yang sebelumnya, saya berhasil mengidentifikasi beberapa insights yang penting untuk program kami. Saya analisis data konsumen untuk mencari tahu akar permasalahan yang sedang kami hadapi, membandingkan beberapa alternatif solusi dan merekomendasikan beberapa action plan. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan NPS dari 67 ke 95. I am very critical and always try my best to improve my critical thinking skills. As a data scientist at my previous company, I identified one of the most important insights on one of our programs. I analyzed our costumers data to pinpoint the root cause of the problem, analyze some available alternative solutions, and recommend the best action plans. We sucessfully improve the NPS of our program from 67 to 95. 4. Jelaskan mengapa kamu memilih satu kata tersebut Terakhir, seperti dituliskan paparkan alasan di balik pemilihan jawabanmu. Alasan tersebut bisa semakin meyakinkan rekruter. Untuk melakukan ini, kamu bisa memakai teknik STAR. Teknik STAR akan memudahkan penggambaran pengalaman atau kualifikasimu. STAR sendiri merupakan singkatan dari Situation, situasi, kondisi, atau konteks yang kamu hadapi. Task, tugas atau tanggung jawabmu dalam situasi terkait. Action, apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Result, hasil akhir dari apa yang kamu lakukan. Supaya lebih jelas, berikut contoh penggunaannya Contoh 4 Saya memilih kata “terorganisasi” untuk mendeskripsikan diri saya. Dulu, saya pernah menjadi koordinator sebuah proyek percobaan di kantor S. Saat itu, saya bertanggung jawab memastikan proyek berjalan lancar dan mendokumentasikan pembelajaran dari proyek tersebut T. Akhirnya, tiap rapat mingguan, saya meminta anggota tim membagikan hambatan mereka dalam menyelesaikan proyek A. Kami mendiskusikan solusinya bersama-sama, serta hambatan tersebut tertulis dengan baik dan bisa menjadi pelajaran untuk proyek selanjutnya R. Organized is how I’d like to describe myself. At my previous work experience, I was chosen as a coordinator for an experimental project S. I made sure that the projects run smoothly and documented every part of our learning process T. Every weekly meeting, I asked everyone to share their obstacles and we tried to give each other best advices A. We discussed the possible solutions together and document every process as the future references R. Contoh 5 Saya adalah orang yang adaptif. Sebelum jadi seorang employer branding specialist, saya bekerja di bidang talent acquisition S. Supaya bisa bekerja dengan baik, saya tentu harus beradaptasi dan banyak belajar T. Akhirnya, saya aktif membaca artikel seputar employer branding dan banyak meminta masukan dan bertanya kepada atasan saya A. Saya pun berhasil lulus probation dengan nilai yang baik, serta berhasil jadi Employee of The Month 6 bulan kemudian R. I am very adaptive. Before starting my journey as an employer branding specialist, I worked as talent acquisition S. I had to be an adaptive fast learner in order to do my job well T. To do that, I always spared my time to read articles about employer branding and asked a lot of questions to my leader A. As a result, I passed my probation and was awarded Employee of The Month 6 months later R. Jawaban yang Sebaiknya Dihindari © Kira-kira, apa saja deskripsi diri dengan satu kata yang harus dihindari? Berikut informasinya 1. Hindari kata ambigu Pertama-tama, hindarilah kata yang ambigu. Melansir Chron, contohnya adalah ambisius kompetitif dan lain-lain Pilihan kata tersebut punya dua makna. Ada yang menganggapnya baik, namun ada pula yang menganggapnya buruk. Itulah mengapa, kamu sebaiknya menghindari pemakaiannya untuk menjawab pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. Rekruter bisa salah paham karenanya. 2. Jangan pilih kata yang terlalu umum menuliskan, hindarilah deskripsi diri dengan pilihan satu kata yang klise. Hindari jawaban seperti “rajin”, “pekerja keras”, dan lain-lain. Kata-kata tersebut terlalu umum. Kalau ingin sukses, kamu tentu harus jadi orang yang rajin dan pekerja keras. Akhirnya, jawabanmu kurang terasa personal. Kamu kehilangan kesempatan untuk menonjolkan diri di antara banyak pelamar kerja lainnya. Demikian tips menjawab pertanyaan deskripsi diri dengan satu kata. Intinya, kamu harus memilih satu kata yang menggambarkan dirimu dan kebutuhan rekruter. Nah, selain deskripsi diri dengan satu kata, masih ada pertanyaan interview lain yang relatif sulit dijawab. Kira-kira, apa sajakah itu? Yuk, intip daftarnya di bawah ini! Kamu juga bisa mempelajari cara meresponsnya dengan tepat Apa kelemahan dirimu? Mengapa perusahaan harus menerimamu? Bagaimana caramu menghadapi tekanan? Answering 'Describe Yourself in One Word' Skillfully How To Answer The Job Interview Question "Describe Yourself In One Word" How to Describe Yourself in One Word with Sample Answers Adjectives to Avoid in an Interview for a Job
Faktoryang Mempengaruhi Kepuasan Kerja. 1. Faktor individu. Faktor individu adalah salah satu aspek utama yang mempengaruhi kepuasan kerja. Secara rinci, faktor ini mencakup beberapa hal seperti usia dan kesehatan karyawan. IQ, latar belakang pendidikan, emosi, sikap kerja, cara berpikir, kepribadian. 2.
Sumber Pexels Suasana kerja yang nyaman kini menjadi salah satu tolak ukur yang tak bisa dikesampingkan bagi para pencari kerja, khususnya usia milenial. Tak hanya pelamar, memiliki lingkungan kerja yang positif juga memberikan keuntungan yang tak kalah banyak bagi perusahaan. Lingkungan pekerjaan yang positif dapat membantu Anda menghemat waktu dari proses perekrutan yang tidak perlu. Ciri khas lingkungan kerja yang positif1. Produktivitas baik dan stabil2. Komunikasi yang terbuka3. Saling menghargai4. Peluang berkembang5. Energi positif6. Dukungan perusahaan7. Work-life balanceMempertemukan milenial terbaik dengan lingkungan pekerjaan positif melalui platform rekrutmen online Ciri khas lingkungan kerja yang positif Terdapat beberapa karakteristik yang menggambarkan lingkungan positif dalam pekerjaan, di antaranya adalah 1. Produktivitas baik dan stabil Produktivitas jelas menjadi salah satu acuan dalam dunia kerja. Banyaknya distraksi di dalam sebuah organisasi tentu akan memperlambat laju perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Tak hanya produktivitas terhambat, keadaan fisik dan psikologis karyawan juga bisa terkena dampaknya. Suasana kerja yang menyenangkan dan saling mendukung dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Sehingga karyawan dapat menjaga fokus dan produktivitas dalam bekerja. 2. Komunikasi yang terbuka Beberapa tahun lalu, pola komunikasi satu arah dari atasan ke bawahan mungkin umum di berbagai perusahaan. Seiring waktu, pola komunikasi yang digemari kemudian berubah. Para karyawan berharap dirinya dapat ambil bagian dalam keputusan-keputusan yang dibuat. Kebebasan menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi, serta terbukanya setiap kolega, khususnya atasan, pada usulan dan kritik yang konstruktif menandakan sebuah lingkungan pekerjaan yang ideal. 3. Saling menghargai Lingkungan pekerjaan yang positif ditandai dengan budaya saling menghargai di dalam diri setiap rekan kerja, atasan, dan bawahan. Lebih jauh lagi, suasana semacam ini juga dapat menciptakan kedamaian dalam diri setiap karyawan. Setiap penghargaan dan pengakuan yang diberikan, membuat setiap karyawan merasa didengar dan berharga di mata perusahaan. Hal ini dapat berdampak pada loyalitas karyawan. 4. Peluang berkembang Salah satu alasan resign yang mungkin banyak diakui pada saat exit interview adalah mencari peluang lain di luar untuk berkembang. Hal ini menandakan bahwa pengembangan diri menjadi salah satu faktor yang membuat orang-orang terbaik bertahan. Lingkungan kerja yang baik sejatinya dapat mendorong setiap karyawan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik, bahkan meningkatkannya. Tidak hanya memberikan kepercayaan bagi para anggota organisasi, hal ini justru dapat berdampak positif bagi perusahaan. 5. Energi positif Energi positif dari satu orang akan menular ke setiap orang yang berada di ruangan yang sama. Inilah yang diharapkan, dan idealnya, terjadi di setiap perusahaan. Optimisme perlu dibangun agar setiap karyawan nantinya akan bersama-sama berfokus pada solusi dan hal-hal baik, ketimbang terus-menerus memikirkan masalah. 6. Dukungan perusahaan Tak hanya dari sisi psikologis, hal-hal material yang diberikan perusahaan juga berkontribusi besar dalam penilaian lingkungan kerja yang positif. Dukungan yang diberikan perusahaan, seperti bonus tahunan, kenaikan gaji berkala, penyediaan makan siang, hingga lapangan parkir membuat setiap karyawan merasa diperhatikan. 7. Work-life balance Dunia kerja kerap kali lekat dengan kesan “masa bersenang-senang telah habis”. Inilah yang kemudian menjadi poin penting bagi beberapa pencari kerja, khususnya kaum milenial, dalam mempertimbangkan sebuah tawaran pekerjaan. Bagi para milenial, lingkungan kerja yang positif dan ideal adalah perusahaan yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan personal dan profesional, tanpa harus mengorbankan salah satunya. Mempertemukan milenial terbaik dengan lingkungan pekerjaan positif melalui platform rekrutmen online Usia produktif kini dipenuhi oleh generasi millenial. Memiliki lingkungan kerja yang positif akan memperbesar peluang Anda bertemu dengan para milenial terbaik dan bergabung dengan Anda. Untuk menemukan kandidat terbaik, Anda dapat menggunakan layanan headhunter Glints TalentHunt. Dengan lebih profil terbaik yang telah dikurasi dan siap direkrut, platform rekrutmen kami telah melayani lebih dari perusahaan dengan tingkat kepuasan 8 dari 10. Klik dan beri tahu kami kriteria peran dan profil kandidat yang Anda butuhkan. Dengan teknologi AI berbasis algoritma yang cepat dan akurat, tim kami akan membantu Anda menemukan kandidat yang paling tepat. Tak ada biaya apa pun yang dikenakan oleh TalentHunt selain biaya rekrutmen, jika kami telah berhasil membantu Anda menemukan kandidat yang tepat. Anda juga memiliki jaminan selama 90 hari penggantian kandidat gratis, apabila performa karyawan yang kami rekomendasikan tidak memuaskan. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!

Menurutsaya, jika saya adalah seorang karyawan, bentuk kompensasi yang saya harapkan yang dapat memotivasi saya dalam bekerja adalah dengan adanya bonus karena saya telah mengerjakan pekerjaan saya sesuai dengan target atau melebihi target. Misal bonus itu adalah dengan memberikan bonus uang tambahan atau pergi liburan ke luar negeri.

8 jam dalam sehari, 40 hari dalam seminggu. Itu rata-rata jumlah waktu yang Anda habiskan di kantor atau untuk bekerja. Jadi, tak berlebihan apabila lingkungan kerja yang baik merupakan faktor krusial bagi karyawan. Lebih jauh lagi, tak sedikit pekerja yang memutuskan bertahan di satu perusahaan karena lingkungan kerja menyenangkan. Gaji lebih besar atau lokasi lebih dekat rumah terkadang bisa kalah oleh faktor yang satu ini. Ciri lingkungan kerja yang baik Tidak semua orang beruntung bisa bekerja di tempat yang mereka idam-idamkan. Parameter kantor idaman bagi tiap orang pun berbeda. Ada yang sudah memimpikan bekerja di suatu tempat sejak masih sekolah, ada yang tergiur dengan gaji luar biasa, dan banyak lagi. Terlepas dari itu semua, ada satu yang paling krusial terutama bagi kesehatan mental. Ini berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja yang baik atau tidak. Untuk mengenalinya, berikut beberapa karakteristik lingkungan kerja yang baik 1. Komunikasi efektif Bukan hanya komunikasi seputar target, strategi, atau budaya perusahaan saja, namun lebih dari itu. Penting memastikan komunikasi antara pemilik perusahaan dan karyawan berlangsung dengan jelas, terbuka, dan transparan. Ini juga menjadi penting tatkala ada masalah di antara pekerja. Ketika komunikasi berjalan lancar, tentu merumuskan solusinya pun jauh lebih mudah. Dalam lingkungan kerja yang baik, komunikasi harus berlangsung dua arah. 2. Program pelatihan Idealnya, karyawan juga mendapatkan pelatihan secara berkala demi pengembangan dirinya. Bukan untuk dirinya sendiri, namun penekanannya adalah kontribusi bagi perusahaan. Jika tidak, jangan heran apabila tingkat turnover atau perputaran karyawan cukup tinggi. Pelatihan ini bukan cuma terkait teknis pekerjaan saja, namun juga soft skill yang optimal untuk interaksi dan relasi dalam perusahaan. Contohnya pelatihan untuk komunikasi atau memecahkan masalah. 3. Apresiasi karyawan Lingkungan kerja yang ideal juga ditandai dengan kemampuan perusahaan mengapresiasi kinerja karyawannya. Terlebih bagi mereka yang rela bekerja lebih keras demi perusahaan. Apresiasi semacam ini akan membuat pekerja tak segan melakukannya lagi di masa depan. Tidak harus selalu berupa uang. Apresiasi secara verbal saja bisa mewakili dengan baik. Bukan hanya untuk kinerja tim, namun juga tiap individu. 4. Akomodasi terwakili Fasilitas di kantor seharusnya ramah termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Artinya, ada kesetaraan bagi siapa saja. Termasuk bagi yang memiliki masalah fisik maupun mental. Contoh sederhana adalah perusahaan yang mengizinkan karyawan mengatur jadwal kerjanya apabila bersamaan dengan jadwal konsultasi ke dokter. Selain itu, juga terkait dengan keleluasaan untuk bekerja dari rumah atau izin saat ada urusan keluarga mendesak. 5. Keamanan fisik Kantor juga sebaiknya menjadi tempat yang bisa menjamin keamanan karyawannya. Mulai dari menerapkan prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja K3, memberikan simulasi saat terjadi bencana alam, serta akses jalur keluar darurat. 6. Jenjang karir Tak kalah penting, lingkungan kerja yang baik idealnya memiliki penjelasan tentang jenjang karir yang jelas. Baik itu berdasarkan jangka waktu maupun performa pekerjaan tiap karyawan. Ini akan menjadi tolok ukur jelas. Bukannya menebak-nebak, seperti yang masih sering terjadi di sebagian besar perusahaan. 7. Kesetaraan gender Penting pula memastikan lingkungan kerja yang baik memberi kesetaraan bagi karyawan laki-laki maupun perempuan. Tidak ada diskriminasi hanya karena perbedaan gender. Ketika ada atasan perempuan di tengah mayoritas karyawan laki-laki, ruang untuknya berekspresi harus tetap terbuka lebar. 8. Tidak ada pelecehan Kasus pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin tertentu. Pelecehan seksual dalam bentuk apapun tidak dapat ditoleransi. Mulai dari pelecehan verbal hingga fisik. Apabila terjadi, lingkungan kerja yang ideal seharusnya punya mekanisme pengaduan/pelaporan dan penanganan konflik yang tegas dan sistematis. Dengan demikian, korban akan mendapatkan keadilan dan siklus pelecehan itu dihentikan. Baca Juga11 Manfaat Ashwagandha, Tanaman Obat Tradisional Asal IndiaSiasati Warna-Warni Kehidupan dengan Mengembangkan Sikap BersyukurSering Dikira Sama, Ini Perbedaan Etika dan Moral Catatan dari SehatQ Selain kedelapan indikator lingkungan kerja yang baik di atas, tentu ada banyak lagi yang penting masuk dalam daftar. Ketika lingkungan kerja baik, maka kesehatan mental orang yang bekerja di dalamnya juga akan terjaga. Sebaliknya jika tidak, lingkungan kerja toxic akan meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan mental, diabetes, obesitas, penyakit jantung, hingga umur lebih pendek. Mengerikan, bukan? Terlepas dari itu, ingat pula bahwa mustahil ada perusahaan ideal bisa memenuhi seluruh kriteria lingkungan kerja yang baik. Jadi, tinggal Anda menyesuaikan mana yang value-nya sesuai dengan diri sendiri. Tiap orang punya prioritas berbeda dalam hal ini. Untuk berdiskusi lebih lanjut tips hidup sehat di kantor, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Kondisiyang terjadi dalam satu semester kepengurusan Kami sangatlah jauh dari apa yang Kita harapkan. Hal itu ditandai dengan adanya beberapa masalah yang menjadi cobaan bagi Kita, yang menuntut kedewasaan berfikir dalam menjalani proses dan mengambil sebuah tindakan dari tiap-tiap masalah untuk menyelamatkan organisasi yang kita cintai ini.
Jadisaya rasa saya bisa menyelesaikan itu dan tidak ada masalah. Tidak ada hal-hal yang mengganjal karena saya merasa bahwa pekerjaan ini merupakan tugas yang harus diemban dan dilaksanakan. Saya anggap sebagai sesuatu yang memang harus dilakukan jadi bukan sebagai beban. Ada pengalaman mendapat upa­ya suap atau ancaman-ancam­an?
Sumberutama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) adalah survei yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan.
Kondisikerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang a Menghasilkan from ECONOMIC 1010262 at Sriwijaya University
Sumber: gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T. Yuniarti, S.Psi 15 Contoh Pertanyaan & Jawaban Saat Wawancara Kerja Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai segala sesuatunya memang harus kita persiapkan terlebih dahulu, mulai dari tahapan mencari lowongan kerja dan terutama yang berkaitan dengan teknis
MenurutLuthans (2006:243), kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang merupakan hasil dari evaluasi pengalaman kerja seseorang. Menurut pendapat Robbins dan Judge (2007) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap umum individu terhadap pekerjaanya dimana dalam pekerjaan tersebut seseorang dituntut untuk berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijaksanaan Namun sangat saya sadari bahwa guru yang paling kuat memengaruhi proses kebijakan saya adalah otak sehat saya sendiri. Akhirnya, untuk mengatasi kendala dan batasan dalam melaksanakan implementasi segala kebijakan, tolok ukur moral dan etika yang berakar pada ajaran agama sangat menentukan pula.
Օрсоዩፖ тቹηጸтዐ аπաцасасв
ሊаնιβዑտоሄο ипևԱրэмոνአрը иդաщυξէгяմ
ኀկ сеկиճጵկУδиσեμօጫед ուжուгጁ
ሥоλዷւу υճуφևчቬвоհВузвጂፖ киклос
Ֆечሷзιπ ацавοхеዋзвокрጀше уξеξиςусያኂ ո
Pertanyaanuntuk HRD Tentang Tahap Selanjutnya. Nah, jika 3 pertanyaan di atas dapat ditujukan kepada user ataupun HRD, pertanyaan yang selanjutnya biasanya lebih sering diajukan kepada HRD saat interview. Biasanya pertanyaan yang ditanyakan kepada HRD bersifat lebih ke administrasi dan bukan mengarah pada posisi.
Transaksitransaksi yang tidak tepat akibat penggunaan kondisi ego yang tidak sesuai dengan situasi dapat membawa kedua pihak pada hubungan yang tidak sehat. Menurut Berne, tiap individu memiliki tiga kondisi ego ( ego state) yang menggambarkan keberfungsian dari keadaan dirinya. Kondisi ego ini adalah Anak ( Child ), Orang tua ( Parent ), dan
Keuntungansistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja. Penggunaan tiga cahaya utama adalah hal umum yang berlaku di dunia film dan photography. Pada presentasi arsitektural penggunaannya akan sedikit berbeda, walaupun masih dalam kerangka
1 "Sudah bagus Anda bisa mendapatkan pekerjaan ini." Ini adalah kata-kata yang paling sering diucapkan manajer buruk yang benar-benar jahat: "Anda seharusnya bersyukur masih punya pekerjaan di tengah sulitnya lapangan pekerjaan saat ini. Karena itu, Anda tidak boleh mengeluh dengan kondisi kerja, betapa pun buruknya." Kondisikerja yang menyenangkan adalah kerja bareng semua pihak. Bukan hanya bawahan, tapi juga atasan. Sering seorang atasan mengharapkan bawahannya bekerja keras, sementara ia sendiri secara tidak sengaja melakukan sesuatu yang melunturkan semangat kerja bawahan. contoh, atasan yang mengritik melulu jika bawahan berbuat keliru, tapi tak
\n kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang
Islamadalah agama kerja. Berikut, akan disampaikan sepintas ilustrasi bagaimana Islam sesungguhnya. meninggikan nilai kerja, amal nyata, atau action yang berguna bagi lingkungan. dan bagi sesama. Kerja adalah Pesan Moral dan Tindak Lanjut dari Ibadah Ritual. Kalau kita perhatikan ibadah (ritual) dalam Islam memiliki bentuk yang sangat. 5 Uraikan secara rinci apa saja tugas anda dalam pekerjaan VI. KONDISI KERJA 1. Bagaimanakah kondisi kerja Anda tempat, suasana, tugas saat ini ? Baik Cukup Baik Perlu Perbaikan Ceritakan kondisi yang Anda maksud, dan usulan perbaikan yang perlu dilakukan : 2. Ada beberapa aspek situasi kondisi yang membuat Anda dapat optimal dalam bekerja. FNT1.